Malcolm membangun tempat bagi umat Muslim di komunitas Harlem, bertemu dengan anggota baru Betty Saunders. Seiring tumbuhnya asmara di antara keduanya, konfrontasi dengan polisi membuat Malcolm menjadi pusat perhatian. Seiring meningkatnya boikot bus Montgomery, Martin dan keluarga barunya dihadapkan pada kekhawatiran tentang keselamatan mereka. Pada akhirnya, keduanya menemukan diri mereka mencapai puncak yang tidak pernah mereka bayangkan.
