Byung-gu, mantan petinju profesional yang dulu terkenal, mencari nafkah dengan melakukan pekerjaan sambilan di sasana tinju. Saat ingin kembali bertinju, ia didiagnosis dengan “sindrom mabuk pukulan”, suatu kondisi yang disebabkan oleh gegar otak. Suatu hari, seorang anggota baru di sasana tinju datang dan menawarkan diri untuk membantu Byung-gu.
